Sabtu, 26 November 2011

Air Kencing Kelinci : Cairan Ajaib Untuk Pertanian


Selain rupa yang elok dan daging yang lezat, ternyata kelinci memiliki kelebihan lain yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian yakni sebagai pupuk dan pestisida hayati. Air kencing kelinci merupakancairan yang mampu memberikan suplai nitrogen tinggi bagi tanaman, hal ini disebabkan oleh tingginya kadar nitrogen yang terdapat didalamnya.

Jika dibandingkan dengan dengan hewan pemakan rumput lainnya, air kencing kelinci memiliki kadar nitrogen yang tinggi karena kebiasaannya kelinci yang tidak minum air dan hanya mengkonsumsi hijauan saja.
 Menurut hasil penelitan dari badanbadan peneliti ternak pada tahun 2005 menjelaskan kalau kotoran dan urine kelinci memiliki kandungan unsur N,P, K yang lebih tinggi (2.72%, 1.1%, dan 0,5%) dibandingkan dengan kotoran dan urine ternak lainnya seperti kuda,kerbau, sapi, domba , babi dan ayam.
Jadi, jika iar kencing kelinci ini dipadukan dengan  kotoran kelinci dan dijadikan pupuk ini akan memiliki kandungan maka pupuk ini akan memiliki kandungan 2,20% nitrogen , 87% fospor , 2,30%potassium, 40% magnesium .
Cara pembautan pupuk dari air kencing kelinci dan kotoran kelinci
Iar kencing kelinci yang sudah dikumpulkan  lalu dipindahkan ke dalam jerigen.  Sebelum digunakan terlebih dahulu air kencing kelinci dicampur air. Takaran yang digunakan sesuai dengan kebutuhan. Untuk 10 liter air diperlukan 0,5 liter air kencing kelinci selanjutnya proses penyemprotan dimulai dari satu tanaman ke tanaman lainnya, sebaiknya setelah penyemprotan tidak terkena hujan agar pupuk lansung  dserap oleh tanaman.
Air kencing kelinci terbukti telah meningkatkan kualitas tanman daun yang ditanam contohnya pada Bayam, di pusdiklat Serikat petani Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya. Semoga konten yang ada bermanfaat.